Guru MIN Kutambaru Tewas Akibat Serangan Jantung, bukan ... - Warta 24 Jambi
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Guru MIN Kutambaru Tewas Akibat Serangan Jantung, bukan ...

Guru MIN Kutambaru Tewas Akibat Serangan Jantung, bukan ...

Guru MIN Kutambaru Tewas Akibat Serangan Jantung, bukan Terseret Sungai Alas Setelah menyeberang sungai tersebut, napas Syahrudin tiba-tiba terasa sesak di saat berjala…

Guru MIN Kutambaru Tewas Akibat Serangan Jantung, bukan ...

Guru MIN Kutambaru Tewas Akibat Serangan Jantung, bukan Terseret Sungai Alas

Setelah menyeberang sungai tersebut, napas Syahrudin tiba-tiba terasa sesak di saat berjalan menuju pulang ke rumah.

Guru MIN Kutambaru Tewas Akibat Serangan Jantung, bukan Terseret Sungai AlasIlustrasi

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Syahruddin (48), guru MIN Kutambaru, Warga Desa Kumbang Jaya, Kecamatan Badar, Agara, Kamis (23/11/2017) tewas akibat serangan jantung, bukan karena diseret Sungai Alas seperti diberitakan sebelumnya.

Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi, kepada Serambinews.com, Jumat (24/11/2017) mengatakan, anggota Polsek Badar tela h mendatangi rumah duka yang diinformasikan hanyut sampai tidak bernyawa, setelah dilakukan konfirmasi kepada pihak keluarga korban.

Mewaili keluraga korban, Saidi menjelaskan, bahwa yang diduga meninggal hanyut dengan korban Syahrudin (48) PNS Guru MIN Kutambaru, Desa Kumbang Jaya, korban meninggal dunia dikarenakan mempunyai penyakit serangan jantung.

(Baca: Sarudin Terpeleset, Jatuh Lalu Digulung Derasnya Arus Sungai Alas, Jasadnya Ditemukan Dini Hari)

Menurut Kapolres Agara, AKBP Gugun Hardi Gunawan, pada Kamis (23/11/2017) sekira pukul 17.30 WIB, Syahruddin pergi ke Sungai Alas untuk pergi memancing dan menjala ikan.

Di sana korban bertemu dengan temannya tiga orang yakni, Husin, Ian, dan Udin.

Ketika Syaruddin dan tiga temannya usai menjala ikan dan korban serta tiga temannya pulang menyeberangi sungai dengan menggunakan satu ban bekas sebagai alat bantu/pelampung, lalu Syahruddin menyeberang sungai bersama dengan tiga orang temannya.

Setelah menyeberang sungai tersebut, napas Syahrudin tiba-tiba terasa sesak di saat berjalan menuju pulang ke rumah.

Kemudian korban memegang pohon pinang dan korban langsung terduduk hingga ke tiga orang temannya memegang Syarudin sambil meletakkan korban dan hingga korban meninggal dunia.

Kemudian Husin pergi memberitahukan kepada keluarga bahwa korban telah meninggal dunia disaat berjalan pulang ke rumah.

Lalu pihak keluarga korban menjemput ke lokasi dan jenazah Syahrudin dibawa ke rumahnya untuk dikebumikan. (*)

Penulis: Asnawi Luwi Editor: Yusmadi Sumber: Serambi Indonesia Ikuti kami di Sumber: Google News | Warta 24 Aceh Tenggara

Tidak ada komentar