BkkbN Aceh Gelar Rakorda Program KKBPK Bersama TNI
BkkbN Aceh Gelar Rakorda Program KKBPK Bersama TNI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Aceh, 23-25 November 2017Jumat, 24 November 2017 10:53AS…
BkkbN Aceh Gelar Rakorda Program KKBPK Bersama TNI
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Aceh, 23-25 November 2017
ASISTEN II Setdako Subulussalam, Masri SP, mewakili wali kota bersama Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Drs Sahidal Kastri, membuka selubung pencanangan Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, sebagai kampung KB, Senin (20/11).BANDA ACEH - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Aceh, 23-25 November 2017, menggelar Rapat koordinasi daerah (Rakorda) Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Kel uarga (KKBPK) Provinsi Aceh Tahun 2017. Acara yang diikuti 45 peserta dari unsur TNI dan SKPK KB di Aceh itu berlangsung di Hotel Hermes Palace Banda Aceh.
Turut hadir Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Drs Sahidal Kastri MPd beserta pejabat di jajarannya, Anggota Komisi IX DPR RI, Tgk Khaidir Abdurrahman SIP, Pangdam Iskandar Muda (IM) yang diwakili Asisten Teritorial Kodam IM, Kolonel Inf Mahesa Fitriadi SAP, dan Kepala SKPK KB se-Aceh.
Sahidal dalam laporannya mengatakan, dari rakorda itu diharapkan mendapat strategi yang efektif dan efisien dalam menjalankan program KKBPK di daerah pelosok di Aceh. âSelama ini TNI sudah banyak membantu BkkbN dalam menyosialisasikan program KB di daerah terpencil. Kerja sama ini sudah lama terjalin dan ke depan akan terus diperkuat,â ujar Sahidal.
Dikatakan, program KKBPK dilakukan berkesimbangunan di setiap sektor dengan tujuan untuk menginformasikan dan berbagi pengalaman tentang kegiatan dan Program KKBPK serta akan menjadi evaluasi untuk pelaksanaan yang lebih baik lagi pada tahun depan.
Pangdam IM dalam sambutan yang dibacakan Aster Kodam IM, Kolonel Inf Mahesa Fitriadi SAP, mengatakan, kemitraan TNI dengan BkkbN sudah dimulai tahun 2009. Kerja sama ini menurut Pangdam, sebagai motivator jaringan aseptor baru, sehingga bantuan yang diberikan berkualitas.
âPetugas KB dan Babinsa diberi peningkatan SDM sehingga bisa menyampaikan program KKBPK di tingkat pedesaan. Partisipasi TNI menyukseskan Program KB sudah terbangun dari pusat hingga daerah,â ucapnya.
Sementara Khaidir Abdurrahman mengatakan, BkkbN sebagai lembaga yang dimandatkan Presiden meningkatkan kualitas masyarakat dengan sasaran keluarga sering terbentur dengan persoalan anggaran. âAnggaran untuk BkkbN hanya 5 persen dari anggaran yang diplotkan secara nasional. Seperti untuk 2018, Rp 60 triliun diplot ke Kementerian Kesehatan, hanya sedikit untuk BkkbN. Bagaimana BkkbN bisa maksimal menjalankan programnya. Ini har us menjadi perhatian pemerintah,â pintanya.(rel/jal)
Tidak ada komentar