Ini awal perkenalan Maria sebelum tewas di tangan selingkuhannya - Warta 24 Jambi
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Ini awal perkenalan Maria sebelum tewas di tangan selingkuhannya

Ini awal perkenalan Maria sebelum tewas di tangan selingkuhannya

Merdeka > Peristiwa …

Ini awal perkenalan Maria sebelum tewas di tangan selingkuhannya

Merdeka > Peristiwa Ini awal perkenalan Maria sebelum tewas di tangan selingkuhannya Sabtu, 25 November 2017 15:00 Reporter : Nur Aditya Ayah kandung korban Nicolaus. ©2017 merdeka.com/nur aditya

Merdeka.com - Maria Dina Natalia (23), tewas dengan cara tragis usai dianiaya pasangan selingkuhnya, Rahmad Hidayat (23), warga Mandailing Natal, Sumatera Utara. Awal per kenalan keduanya, Rahmad dikenal sebagai sosok pria baik di mata keluarga Maria.
Nicolaus (70), ayah kandung Maria, sedikit bercerita tentang awal perkenalan putrinya, dengan Rahmad. Maria, menurut Nicolaus, hamil di luar nikah, dengan kekasihnya hingga akhirnya melahirkan seorang bayi.
"Saya ini jujur saja ya Pak. Anak saya melahirkan bayi, tapi laki-lakinya tidak bertanggungjawab, meninggalkan anak saya pergi," kata Nicolaus, dalam perbincangan bersama dengan merdeka.com, Jumat (24/11).
Maria pun berkenalan dengan Rahmad Hidayat, pria pendatang asal Mandailing Natal, Sumatera Utara. Singkat cerita, Rahmad diketahui sudah beristri dan memiliki 2 anak. Di Samarinda, dia bekerja di perusahaan tambang batu bara, meski sekarang berhenti dan menganggur.
"Dia (Rahmad Hidayat) ini bersedia pacaran dengan anak saya, yang sudah punya anak Pak. Anak saya tinggalkan rumah, pilih ngekos dengan dia (Rahmad Hidayat) di sini (di Samarinda)," ujar Nicolaus.
"Saya sudah minta anak saya, dan juga ke dia (Rahmad) untuk segera menikah, supaya resmi. Tapi anak saya pilih kumpul kebo. Saya tidak tahu kenapa," tambah Nicolaus.
Sampai akhirnya, Maria dan Rahmad, pindah indekos ke Samboja, Kutai Kartanegara, 4 hari lalu hingga akhirnya Nicolaus menerima kabar, Maria meregang nyawa dan jenazahnya berada di RSUD AW Syachranie.
"Memang, selama di kos di sini (Samarinda), dia ada 3 kali kirim SMS ke tantenya, ke kakaknya, kalau dada dan lehernya sakit karena ditendang (Rahmad)," ungkap Nicolaus.
Kini, Maria pergi selamanya, usai dimakamkan sekira pukul 10.00 Wita pagi tadi dan meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarganya. Besar harapan Nicolaus, Rahmad mendapatkan hukuman seberat-beratnya.
"Tolong Pak, dia disanksi berat Pak," demikian Nicolaus.
Rahmad kini meringkuk di sel tahanan Polres Kutai Kartanegara. Dia dijerat dengan pasal 338 KUHP junto Pasal 351 ayat 2 KUHP. Dari hasil autopsi korban mengalami patah tulang di leher dan sekitar dada, serta pembekuan darah di otaknya, yang mengakibatkan dia meninggal dunia. [ary]

Topik berita Terkait:
  1. Penganiayaan
  2. Kutai Kartanegara
Komentar Pembaca

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Rekomendasi

Subscribe and Follow

Temukan berita terbaru merdeka.com di email dan akun sosial Anda.


Sumber: Google News | Warta 24 Mandiling Natal

Tidak ada komentar