Kades Diduga Pungli Sertifikat Prona, Warga Ngadu ke Dewan ...
Kades Diduga Pungli Sertifikat Prona, Warga Ngadu ke Dewan. Kades: Untuk Biaya Ukur, BPN. . . Ketua DPRD Sarolangun, Muhammad Syaihu meradang, lantaran mendapat lapo…
Kades Diduga Pungli Sertifikat Prona, Warga Ngadu ke Dewan. Kades: Untuk Biaya Ukur, BPN. . .
Ketua DPRD Sarolangun, Muhammad Syaihu meradang, lantaran mendapat laporan bahwa Arifin, Kades Pelawan Jaya dituding melakukan
NetIlustrasiLaporan wartawan Tribun Jambi, Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Ketua DPRD Sarolangun, Muhammad Syaihu meradang, lantaran mendapat laporan bahwa Arifin, Kades Pelawan Jaya dituding melakukan pungli pengurusan sertifikat prona. Beberapa kertas, berisi 40 nama warga Pelawan Jaya yang mengurus sertifikat Prona, ada di meja Syaihu.
âAda pengaduan dari masyaralat bahwa Prona terjadi pungli, di situ ada permintaan uang sampai Rp 2,2 juta, paling kecil Rp 700 ribu per sertifikat,â katanya, Jumat (24/11).
Ia mengatakan sebagai wakil rakyat minta pada pihak penegak hukum untuk memproses kasus pungutun tersebut. Dan bila terbukti, lanjut Syaihu, Bupati Sarolangun Cek Endra harus memecat Kades Pelawan Jaya tersebut.
âSaya minta dengan tegas pemerintah eksekutif memecat atau mengganti kades yang tidak benar seperti ini,â katanya.
Ketua Dewan Sarolangun ini mengaku akan koordinasi dengan pihak kepolisian dan kejaksaan. Dirinya berharap kasus pungutan sertifikat prona tersebut bisa diproses paling lambat akhir November ini.
âKalau putusan salah benar itu nanti, yang penting diproses dulu,â pintanya.
âIni tidak main-main, ini merugikan rakyat. Sudah ada program gratis ia minta uang,â Syaihu menambahkan.
Namun jika, laporan yang disampaikan padanya itu palsu, Syaihu bila ng akan menuntut pelapor yang mengatakan adanya pungli yang menyeret nama Arifin, Kades Pelawan Jaya tersebut.
Baca: Warga Tabir Lintas Merangin Terkejut Suara Mendesis di Kebunnya, Ternyata Ular Besar
Halaman selanjutnya 12
Tidak ada komentar