Lion Air Buka Jalur Penerbangan SIM-Madinah
Lion Air Buka Jalur Penerbangan SIM-Madinah Maskapai Lion Air membuka penerbangan reguler pulang pergi rute Bandara lnternasional Sultan lskandarRabu, 22 November 2017 11:45Sekda Aceh,…
Lion Air Buka Jalur Penerbangan SIM-Madinah
Maskapai Lion Air membuka penerbangan reguler pulang pergi rute Bandara lnternasional Sultan lskandar
Sekda Aceh, Dermawan melihat para jamaah penerbangan perdana Umrah yang menggunakan pesawat Lion Air Boeing 737, usai diresmikan di Bandara lnternasional Sultan lskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, Selasa (21/11) pagi. SERAMBI/BUDI FATRIABANDA ACEH - Maskapai Lion Air membuka penerbangan reguler pulang pergi rute Bandara lnternasional Sultan lskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar-Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah. Penerbangan perdana diresmikan oleh Sekda Aceh, Drs Dermawan sekaligus peusijuk jamaah perdana oleh Tgk Haji Muhammad Amin bin Mahmudsyah (Abu Tumin), Selasa (21/11) di Aula Bandara SIM.
Dalam penerbangan perdana itu, pesawat mengangkut sebanyak 175 jamaah umrah, semuanya berasal dari biro perjalanan umrah Istiqlal Tour and Travel Banda Aceh. Untuk penerbangan perdana itu, Lion Air mengoperasikan pesawat Boeing 737 Max 8 berkapasitas 175 penumpang dengan nomor penerbangan JT 106.
GM Service Lion Air, Ari Azhari mengatakan, penerbangan SIM-Madinah ditempuh selama 8,5 jam. Pesawat transit mengisi bahan bakar selama 30 menit di Trivandrum, India tanpa menurunkan penumpang.
Selama dalam penerbangan, jamaah umrah akan diberikan makanan berat sebanyak dua kali. Makanan yang diberikan merupakan menu nasional yang dimasak oleh cathering lokal di Banda Aceh.
âKehadiran penerbangan Lion Air SIM-Madinah tentu akan menghemat waktu dan biaya bagi jamaah umrah asal Aceh, karena selama ini mereka ada yang harus ke Bandara Kualanamu, sedangkan di Arab Saudi ada yang turun di Jeddah dan harus naik bus lagi selama lima jam ke Madinah,â ujar Ari Azhari.
Ari menjelaskan, dari Bandara SIM pesawat akan terbang setiap Selasa pukul 09.45 WIB dan tiba di Madinah pukul 15.45 Waktu Arab Saudi. Sedangkan kembali akan berangkat pada Selasa pukul 18.30 Waktu Arab Saudi dan tiba di Banda Aceh pada Rabu pagi pukul 08.30 WIB.
Menurutnya, pihak Lion Air memilih penerbangan langsung dari SIM ke Madinah karena minat masyarakat Aceh untuk berumrah sangat tinggi. Namun, selama ini jamaah harus berangkat melalui bandara di Sumatera Utara maupun melalui Kuala Lumpur. Sehingga kehadiran Lion Air memberi kemudahan bagi jamaah serta biro perjalanan umrah.
Ia menambahkan, setelah penerbangan reguler itu dibuka, semua biro perjalanan umrah yang ada di Aceh sudah dapat memanfaatkan pesawat Lion Air untuk menerbangkan jamaahnya. Namun hingga Desember 2017, semua penerbangan Lion Air ke Madinah sudah penuh dipesan.
CEO Istiqlal Tour dan Travel, Khairul Ambiya mengatakan, dalam penerbangan perdana itu, semua penumpang diisi oleh jamaah dari Istiqlal Tour dan Travel. Sebagian besar jamaah berasal dari Banda Aceh dan Aceh Besar, meskipun juga ada beberapa jamaah dari Lhokseumawe, Pidie Jaya, dan Aceh Tengah.
Khairul menambahkan, hingga delapan penerbangan ke depan, pesawat tersebut sudah diisi penuh oleh jamaah Istiqlal. Ia mengupayakan supaya jamaah umrah terus meningkat sehingga dapat terus memenuhi kapasitas yang disediakan Lion Air.
Dalam penerbangan perdana itu, Istiqlal juga memberangkatkan seorang jamaah secara gratis yaitu Tgk Nurdin bin Nyak Cut Ahmad yang merupakan Imam Meunasah Kuta Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya. Tgk Nurdin mendapatkan donasi umrah gratis karena merupakan korban gempa serta atas pengabdian menjadi imam shalat fardhu di meunasah yang rusak akibat gempa. (mun)
Video terkait dapat di saksikan di www.serambitv.com
Tidak ada komentar